Sejarah Fiber Optik
Di awal tahun 1960-an terjadi perubahan di Asia, yaitu saat ilmuwan Jepang berhasil menciptakan jenis serat optik yang dapat mentransmisikan gambar. Di sisi lain, tmidak hanya mencoba untuk menyalurkan cahaya melewati kabel serat optik tetapi juga mencoba untuk "menjinakkan" cahaya. Berkat kerja keras para ilmuwan tersebut, pada tahun 1959 laser ditemukan. Laser bekerja pada frekuensi daerah tampaknya sekitar 1014 Hz, 15 Hz, atau ratusan ribu frekuensi gelombang mikro.
Kurang lebih pada tahun 1960 serat optik ditemui bahwa kemurniannya sangat besar, kurang dari satu bagian dalam satu juta. yang berarti serat yang sangat jelas serta tidak memberikan aliran listrik begitu murni, sehingga dikatakan, bila air laut itu semurni serat optik, dengan penerangan yang cukup wajar mata akan bisa memandang object lintas lalu- lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Bisa dikatakan kalau fiber optik merupakan serat optic yang mempunyai saluran transmisi( sejenis kabel) yang dibuat dari cermin ataupun plastik yang sangat halus serta lebih kecil dari sehelai rambut yang bisa digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Komentar
Posting Komentar